Senin, 12 November 2007

[Basa-Basi]: Saya Adalah Setan

Kenapa Saya mengatakan, kalau diri Saya adalah setan. Makhluk terkutuk yang dimurkai Allah karena telah mengelabui Adam sehingga harus “turun” dari surga. Sosok yang selalu digambarkan dengan wajah buruk rupa, kepala bertanduk, dan semua kelakuannya menyesatkan umat manusia.

Bukan karena wajah Saya yang memiliki kemiripan dengan setan, yaitu sama-sama buruk rupa, tapi kadang kelakuan Saya juga sama sadisnya dengan makhluk itu. Suka melakukan tindakan-tindakan illegal, seperti misalnya yang formal: kalau disuruh sholat ma pacar “Mas udah solat dhuhur?” Saya biasanya cuman bilang “iya ntar, tanggung neh dek lagi asik baca koran, lagian azharnya khan masih lama.” Dan biasanya sampai azhar tiba, Saya juga belum beranjak untuk berangkat sholat.

Sementara yang iseng-iseng ngelamun, Saya sering mikir, “kenapa ya kita harus senantiasa beribadah?” Padahal khan sebagai manusia, kita cukup berbuat baik, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma masyarakat, termasuk hukum. Karena teorinya, didunia ini khan ada banyak agama. Masing-masing memiliki Tuhan yang berbeda-beda. Jadi siapa yang benar diantara agama-agama ini, belum ada yang tahu, kecuali kalau ada yang mati, kemudian bangkit dan menceritakan: “eh diakhirat saat gue mati, ternyata agama yang benar adalah agama A, jadi buat elo-elo yang sekarang masih belum memeluk agama A, cepet-cepet deh pindah agama.”

Tuh khan, pikiran keparat Saya ini bener-bener pikiran setan. Meragukan kebesaranNya, mencoba bersikap logis hanya untuk menutupi kemalasan Saya dalam melaksanakan sholat. Tapi kalau dipikir-pikir, dalam islam juga dikatakan bahwa melaksanakan sholat itu berat. Bayangkan, kita sebenarnya hanya diwajibkan beribadah, 5x2 menit sehari (kalau sholatnya tanpa doa), tapi banyak sekali manusia-manusia dimuka bumi ini yang masih males-malesan saat adzan mulai berkumandang,

Salah seorang kawan Saya pernah bergurau soal surga: “Jangan khawatir, kalau elo nggak diterima disurganya agama A, khan masih ada agama B,C, dan D yang siap menerima elo. Asal loe bawa duit pelican aja buat nyogok malaikatnya.” Busyet, kalau ingat guyonan ini, Saya benar-benar mengamini kalau “joke” ini dilontarkan oleh seorang setan. Dan mungkin setan itu, seperti Saya yang sedang iseng membuat tulisan ini.

Tidak ada komentar: