Senin, 05 November 2007

Ocehan si-Bejo: "Musim Hujan Telah Tiba"

Kamis 01 Nopember 2007, Hujan turun membahasi Surabaya. Tepat saat tanda waktu menunjukkan pukul 00.06 WIB. Kangen memang rasanya mencium "aroma" air yang menyentuh tanah. Baunya sungguh khas, seakan aroma terapi yang menenangkan hati kita.

Tapi saat hujan benar-benar lebat dan air tampak menggenang dipelataran parkir Citandui 14 (Kantor Radio Mercury, tempat Saya bekerja), tiba-tiba membuyarkan lamunan Saya akan indahnya musim penghujan. Saya tidak takut akan banjir, karena tempat tinggal Saya tergolong daerah yang tinggi. Jadi seumur-umur Saya belum pernah melihat yang namanya banjir menggenangi jalanan sekitar rumah Saya.

Tidak juga takut akan hilangnya waktu. Meski kadang hujan datang tiba-tiba, sehingga seringkali tidak kenal waktu dan membuat kita telat datang ke kantor, atau sukses bikin bete siswa dan mahasiswa yang mau berangkat menuntut ilmu.

Yang bikin Saya takut, karena hujan akan memagari aktifitas fotografi Saya. Kamera yang notabene merupakan barang elektronik, tentu sangat anti dengan air. Benda yang satu ini jelas akan "rusak" kalau air hujan yang turun masuk ke celah-celah bodi kamera. Nah, dengan adanya kelemahan-kelemahan ini, mau tidak mau maka Saya harus "mengalah" untuk tidak melakukan aktifitas pemotretan, daripada kamera kesayangan Saya (yang dibeli dengan keringat dan darah) harus pensiun karena terkena hujan.

Satu-satunya solusi selain "membungkus" kamera Saya ke dalam drybox, adalah memanfaatkan keberadaan tas plastik atau "tas kresek". Tas multifungsi ini (karena bisa digunakan sebagai tempat sampah, nyimpen cucian kotor, sampai membungkus makanan), sangat berguna saat hujan turun tiba-tiba dan nggak beraturan. Dan akan lebih aman lagi, kalau Saya membawa tas kresek lebih dari satu. Karena pada prinsipnya, semakin banyak tas kresek yang Saya bawa, maka semakin tebal proteksi yang Saya lakukan kepada kamera Olympus E300 kesayangan Saya.

Musim hujan telah tiba, dan kita memang harus menerima serta mensyukuri kehadirannya. Sekarang tinggal bagaimana Saya bersikap. Apakah memilih menyimpan kamera Saya untuk satu musim dengan resiko kehilangan obyek foto, atau memanfaatkan tas kresek sebagai "dewa penyelamat" pada saat hunting diluar ruangan. Sebuah pilihan yang secepatnya harus Saya ambil, mengingat hujan saat ini sudah mulai akrab datang setiap hari menyapa Saya.

Tidak ada komentar: